PREMEDIKASI
Tujuan
-
pasien tenang, rasa takutnya berkurang
-
Mengurangi nyeri/sakit saat anestesi dan pembedahan
-
Mengurangi dosis dan efek samping anestetika
- Menambah
khasiat anestetika
Cara:
-
intramuskuler (1 jam sebelum anestesi dilakukan)
-
intravena (5-10 menit sebelum anestesi dilakukan, dosisnya
1/3 – 1/2 dari dosis intramuscular)
-
oral misalnya, malam hari sebelum anestesi dan operasi
dilakukan, pasien diberi obat penenang (diazepam) peroral terlebih dahulu,
terutama pasien dengan hipertensi.
- hilangkan kegelisahan à
Tanya jawab
- ketenangan à
sedative
- ananlgesi à
narko analgetik
- amnesia à
hiosin diazepam
- turunkan sekresi saluran nafas à
atropine, hiosisn
- meningkatkan pH kurangi cairan lambung à
antacid
- cegah reaksi alergi à
anihistamin, kortikosteroid
- cegah refleks vagal à
atropine
- mudahkan induksi à
petidin, morfin
- kurangi kebutuhan dosis anestesi à
narkotik hypnosis
- cegah mual muntah à
droperidol, metoklorpamid
Penggolongan Obat-Obat Premedikasi
1. Golongan Narkotika
-
analgetika sangat kuat.
-
Jenisnya : petidin dan morfin.
-
Tujuan: mengurangi rasa nyeri saat pembedahan.
-
Efek samping: mendepresi pusat nafas, mual-muntah, Vasodilatasi
pembuluh darah à
hipotensi
-
diberikan jika anestesi dilakukan dengan anestetika
dengan sifat analgesik rendah, misalnya: halotan, tiopental, propofol.
-
Pethidin diinjeksikan pelan untuk:
·
mengurangi kecemasan dan ketegangan
·
menekan TD dan nafas
·
merangsang otot polos
-
Morfin adalah obat pilihan jika rasa nyeri telah ada
sebelum pembedahan
·
mengurangi kecemasan dan ketegangan
·
menekan TD dan nafas
·
merangsang otot polos
·
depresan SSP
·
pulih pasca bedah lebih lama
·
penyempitan bronkus
·
mual muntah (+)
2. Golongan Sedativa & Transquilizer
-
Golongan ini berfungsi sebagai obat penenang dan
membuat pasien menjadi mengantuk.
-
Contoh : luminal dan nembufal untuk golongan sedative;
diazepam dan DHBF (Dihidrobensferidol) untuk golongan transquilizer.
-
Efek samping: depresi nafas, depresi sirkulasi.
-
diberikan apabila pasien memiliki rasa sakit/nyeri
sebelum dianestesi, pasien tampak lebih gelisah
Barbiturat
-
menimbulkan sedasi dan menghilangkan kekhawatiran
sebelum operasi
-
depresan lemah nafas dan silkulasi
-
mual muntah jarang
Diazepam
-
induksi, premedikasi, sedasi
-
menghilangkan halusinasi karena ketamin
-
mengendalikan kejang
-
menguntungkan untuk usia tua
-
jarang terjadi depresi nafas, batuk, disritmia
-
premedikasi 1m 10 mg, oral 5-10 mg
3. Golongan Obat Pengering
-
bertujuan menurunkan sekresi kelenjar saliva, keringat,
dan lendir di mulut serta menurunkan efek parasimpatolitik / paravasopagolitik
sehingga menurunkan risiko timbulnya refleks vagal.
-
Contoh: sulfas atropine dan skopolamin.
-
Efek samping: proses pembuangan panas akan terganggu,
terutama pada anak-anak sehingga terjadi febris dan dehidrasi
-
diberikan jika anestesi dilakukan dengan anestetika
dengan efek hipersekresi, mis: dietileter atau ketamin
0 komentar:
Posting Komentar